Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulisan laporan ini adalah salah satu usaha kami untuk memenuhi kriteria penilaian.
Dalam penulisan laporan praktikum
ini, mohon maaf bila saya masih banyak kekurangan. Untuk itu, saya sangat
terbuka untuk menerima kritik dan saran.
Saya mau mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Shintia, Ibu Demak dan semua pihak yang telah membantu hingga
laporan ini terselesaikan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang membutuhkan.
Abstrak
Pada percobaan biologi pada tanggal
18 Januari kemarin, kami diberi kesempatan untuk melakukan percobaan untuk
menguji kandungan apa saja dalam makanan. Berikut adalah percobaan yang telah
kami lakukan.
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita
tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Maka makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi yang telah digerus dan roti.
Biuret adalah zat yang digunakan untuk
menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka
setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu / warna lembayung. Maka
makanan yang mengandung protein adalah kuning telur, putih telur, dan tahu.
Fehling A dan
B adalah zat yang
digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi
tersebut menghasilkan warna merah bata. Ketika zat Fehling A dan B dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa akan
terjadi perubahan warna. Dan menghasilkan warna merah bata. Maka makanan yang
mengandung gula adalah nasi yang telah dikunyah dan roti.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan
lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air / minyak jadi sangat cocok untuk
pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan
pada kertas buram dan tunggu hingga kertas menjadi kering, lalu kita terawang,
jika kertas buram itu transparan, makan makanan tersebut mengandung lemak. Maka
makanan yang mengandung lemak adalah putih telur, kuning telur, nasi yang
digerus dan minyak.
Bab 1 : Pendahuluan
a. Latar
Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara
kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu
kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan
yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap
makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah
salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang
cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat
makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat
makana tidak seimbang disebut malnutrisi.
Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih
nutrien (zat makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita
dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu
contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
b. Hipotesis
Lugol digunakan untuk
menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
Biuret adalah zat yang
digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung
protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu /
warna lembayung.
Fehling A dan B adalah
zat yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan jika
hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Ketika zat Fehling A dan B dicampurkan dan
dipanaskan dengan glukosa akan terjadi perubahan warna. Dan menghasilkan warna
merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan
lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air / minyak jadi sangat cocok untuk
pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan
pada kertas buram dan tunggu hingga kertas menjadi kering, lalu kita terawang,
jika kertas buram itu transparan, makan makanan tersebut mengandung lemak.
c. Tujuan
Percobaan
Mengetahui kandungan karbohidrat,
glukosa, protein, dan lemak dalam makanan.
d. Tinjauan
Literatur
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Makanan bersumber
dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari
hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan
daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan
sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang
dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam
menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen.
Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient
dalam makanan adalah:
1. Lugol / kalium
yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan
bahan makanan jenis amilum (tepung).
2. Benedict / fehling
A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan
bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan disakarida).
3. Millon / Molisch /
Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan kelompok protein.
4. Sudan III / etanol
/ kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung lemak / minyak.
5. Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung vitamin C.
a. Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber
energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga
keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk
struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak
serta protein.
Karbohidrat
dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa
karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa,
galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti anggur,
bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun
fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam
buah-buahan dan madu. Disakarida
merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan
sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua
molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan
sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati
di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan
yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun
laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu,
polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul
gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa.
Karbohidrat,
terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi sel-sel
otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan
penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan
pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi
membantu penyerapan kalsium.
Metabolisme
karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena portal
hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi
glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi
glukosa
b. Protein
Protein tersusun
atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga
mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting,
antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori);
sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu,
protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan
penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan
keseimbangan asam dan basa cairan tubuh.
Di dalam tubuh,
protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam
amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini
harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk
esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin,
fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino nonesensial adalah asam
amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin, asparagin, asam
aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan
tirosin.
Protein dibedakan
menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan
dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun protein hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur,
susu, dan ikan.
c. Lemak
Lemak merupakan
senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti
halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak
menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak
bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi
cadangan.
Fungsi lemak yang
lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai pelindung
organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga berfungsi
sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara
dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan
sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak
hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak
kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah
daging, telur, susu, mentega, gajih, dan keju.
Di dalam tubuh,
lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak
dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh
dan asam lemak jenuh. Asam lemak
tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh
berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging.
d. Vitamin
Vitamin merupakan
senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan diperlukan untuk
mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh
senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan
avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena tidak
dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui
berbagai berbagai jenis makanan.
Berdasarkan jenis
pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:
1. Vitamin yang larut
dalam lemak
-
Vitamin A
-
Vitamin D
-
Vitamin E
-
Vitamin K
2.
Vitamin yang larut dalam air
-
Vitamin B (B1, B2,
B3, B5, B6, B1 , B12,
dan biotin)
-
Vitamin C
e. Mineral
Mineral yang
dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak dan mineral mikro yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Unsur yang termasuk mineral makro, antara lain kalsium, fosfor,
kalium, natrium, dan magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain
kobalt, fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum.
Mineral-mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan dalam
jumlah besar dapat bersifat racun.
f.
Air
Air tidak
menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi mengangkut zat-zat dari sel
ke sel atau dari jaringan ke jaringan, mempertahankan suhu tubuh, sebagai
medium (pelarut) dan pereaksi terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh,
terutama reaksi enzimatis.
Bab 2 : Prosedur
1. Hancurkan
makanan yang akan diuji dengan mortar dan pastel, sisakan sebagian untuk uji
lemak. (khusus nasi, sebagian dikunyah 30x)
2. Tambahkan
air, larutkan makanan
Uji Amilum
1. Teteskan
larutan makanan ke pelat tetes
2. Tambahkan 5
teter lugol / iodine
3. Positif :
biru s/d hitam
Uji Gula
1. Tuangkan
larutan makanan kurang lebih 1 cm dari dasar tabung reaksi
2. Tambahkan 5
tetes fengling A dan 5 tetes fehling B, aduk sampai rata
3. Panaskan
tabung reaksi pemanas air
4. Positif :
orange/coklat
Uji Protein
1. Tuangkan
larutan makanan kurang lebih 1 cm dari dasar tabung reaksi
2. Tambahkan 5
tetes biuret, aduk sampai rata
3. Positif :
ungu
Uji Lemak
1. Makanan
yang sudah dihancurkan, diusapkan ke kertas buram, tunggu hingga kering
2. Sisihkan sisa
makanan yang kering, amati
3. Positif :
kertas menjadi transparan
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Pipet tetes
2. Tabung reaksi
3. Pembakar spritus
4. Spatula/pengaduk
5. Rak tabung reaksi
6. Gelas ukur
7. Lumpang porselin
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Reagen
2. Kertas buram
3. Bahan makanan yang
ingin di uji
Bab 3 : Hasil dan Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan zat yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita
tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah zat yang digunakan untuk
menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka
setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.
Benedict adalah zat yang digunakan untuk menguji
kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan
warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika zat benedict dicampurkan dan
dipanaskan dengan glukosa akan terjadi perubahan warna. Dan menghasilkan warna
merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan
lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk
pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan
pada kertas buram dan tunggu hingga kertas buramnya mengering. Jika ada noda
transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai
berikut :
1. Uji Nasi
(digerus)
- Uji
karbohidrat, nasi mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman.
- Uji
glukosa, nasi ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus
ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning. Maka dapat disimpulkan
bahwa nasi mengandung glukosa.
- Uji
protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan
biuret berubah warna menjadi kuning kehijauan.
- Uji
lemak, nasi dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan
dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka nasi tidak mengandung
lemak.
2. Uji Nasi
(dikunyah)
- Uji
amilum, nasi tidak mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol, warnanya
tidak berubah.
- Uji
glukosa, nasi ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus
ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning. Maka dapat disimpulkan
bahwa nasi mengandung glukosa.
- Uji
protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan
biuret berubah warna menjadi kuning kehijauan.
-
Uji
lemak, nasi dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan
dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka nasi tidak mengandung
lemak.
3. Uji Kuning
Telur
- Uji
amilum, kuning telur di tetesi dengan lugol tidak menyebabkan perubahan warna,
hal ini menunjukkan bahwa kuning telur tidak mengandung karbohidrat.
- Uji
glukosa, kuning telur ditetesi benedict kemudian dipanaskan di atas
pembakar spritus tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa dibilang
kuning telur tidak mengandung glukosa.
-
Uji
protein, kuning telur mengandung protein karena setelah ditetesi biuret
warnanya berubah menjadi keunguan.
- Uji
lemak, kuning telur yang dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas
buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan. Maka dapat disimpulkan
bahwa kuning telur mengandung lemak.
4. Putih Telur
- Uji
karbohidrat, putih telur di tetesi dengan lugol tidak menyebabkan perubahan
warna. Hal ini menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat.
-
Uji
protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna
menjadi putih keunguan.
- Uji
glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar
spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut putih
telur tidak mengandung glukosa.
- Uji
lemak, putih telur yang dicampurkan dengan air lalu dioleskan pada kertas
buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan walau hanya sedikit. Maka
putih telur mengandung lemak (hanya sedikit).
5. Uji Minyak
- Uji
karbohidrat, minyak di tetesi
dengan lugol tidak menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan bahwa minyak tidak mengandung karbohidrat.
- Uji
protein, minyak tidak mengandung
protein karena setelah ditetesi biuret tidak terjadi perubahan warna.
- Uji
glukosa, minyak ditetesi
benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata tidak
mengakibatkan perubahan warna sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak tidak mengandung glukosa.
- Uji
lemak, minyak yang dioleskan
pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan banyak noda transparan . Maka minyak mengandung banyak lemak.
6. Uji Roti
-
Uji
karbohidrat, roti mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman.
-
Uji
glukosa, roti ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus
ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning. Maka dapat disimpulkan
bahwa roti mengandung glukosa.
-
Uji
protein, roti tidak mengandung protein karena setelah ditetesi biuret tidak
terjadi perubahan warna.
-
Uji
lemak, roti dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan
dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka roti tidak mengandung
lemak.
7. Uji Tahu
-
Uji
amilum, tahu di tetesi dengan lugol tidak menyebabkan perubahan warna, hal ini
menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat.
-
Uji
glukosa, tahu ditetesi benedict kemudian dipanaskan di atas pembakar
spritus tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa dibilang tahu tidak
mengandung glukosa.
-
Uji
protein, tahu mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi
putih keunguan.
-
Uji
lemak, tahu dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan
dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tahu tidak mengandung
lemak.
No.
|
Makanan
|
Uji Amilum
|
Uji Gula
|
Uji Protein
|
Uji Lemak
|
1.
|
Putih telur
|
-
|
-
|
+
|
+
|
2.
|
Kuning telur
|
-
|
-
|
+
|
+
|
3.
|
Nasi (dikunyah)
|
-
|
+
|
-
|
-
|
4.
|
Nasi (digerus)
|
+
|
-
|
-
|
+
|
5.
|
Minyak
|
-
|
-
|
-
|
+
|
6.
|
Roti
|
+
|
+
|
-
|
-
|
7.
|
Tahu
|
-
|
-
|
+
|
-
|
Pertanyaan
Jawab :
a.
Karbohidrat
Unsur
penyusun karbohidrat adalah C, H, dan O. Di dalam tubuh karbohidrat berfungsi
sebagai :
·
Sumber kalori. Setiap satu gram karbohidrat
menghasilkan 4,1 kalori.
·
Bahan penyusun senyawa organik lainnya, seperti
protein, dan lipida.
·
Penjaga keseimbangan asam dan basa.
Karbohidrat dapat disimpan di
dalam tubuh sebagai glikogen. Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi
utama bagi tubuh kita. Karbohidrat hanya berasal dari tumbuh-tumbuhan,
misalnya: beras, jagung, gandum, gula, kentang, umbi-umbian, buah-buahan, dan
lain sebagainya.
b. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur-unsur C, H, O, N, dan kadangkala mengandung unsur S dan P. Komponen dasar dari protein adalah senyawa organik sederhana yang disebut asam amino. Asam amino dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
·
Asam amino esensial atau asam amino utama: yaitu asam
amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan harus didatangkan dari luar tubuh
manusia, sebab sel-sel tubuh manusia tidak mampu mensintesisnya. Yang termasuk
asam amino esensial adalah: lisin, triptofan, isoleusin, threonin, histidin,
valin, metionin, leusin, dan fenilalanin.
·
Asam amino nonesensial, yaitu asam amino yang dapat
disintesis oleh tubuh sendiri. Contohnya: alanin, sistein, glisin, prolin,
tirosin, dan lain sebagainya.
Protein yang kita butuhkan dapat berasal dari
hewan dan tumbuh-tumbuhan. Yang berasal dari hewan disebut protein hewani,
sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Protein yang
berasal dari hewan antara lain telur, susu, keju, dan ikan yang disebut First Class Protein, sebab
bahan tersebut mengandung kesepuluh asam amino esensial. Protein diperlukan
tubuh karena protein tersebut mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
·
Membangun
sel-sel yang telah rusak.
·
Membentuk
antibody.
·
Bahan
pembentuk senyawa asam amino lainnya.
·
Sebagai
sumber energi, 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori.
c. Gula
Polysacharida : meliputi amylum, tepung, dan selulosa. dan
glikogen.
Disakarida : meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
Monosakarida : meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa,
triosa.
Glukosa
dapat ditemukan di dalam makanan yang mengandung karbohidrat. Karena kandungan
karbohidrat didalamnya dapat diubah dibantu dengan enzim tertentu menjadi gula.
Fungsi gula :
·
Sebagai
cadangan energi
·
Sintesa
lemak
·
Asupan
otak
d. Lemak
Lemak adalah
senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Kom-ponennya adalah
asam lemak dan gliserol.
Fungsi lemak adalah:
Fungsi lemak adalah:
·
Sebagai
penghasil kalori. Satu gram lemak menghasilkan 9,4 kalori.
·
Sebagai
pelarut vitamin A, D, E, dan K.
·
Sebagai
pelindung alat-alat tubuh dan sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah.
Bahan makanan yang banyak mengandung lemak
adalah makanan yang berasal dari hewan, misalnya: daging, keju, mentega, susu,
telur, ikan, dan lain sebagainya. Sedangkan makanan dari tumbuhan yang banyak
mengandung lemak antara lain: kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan lain
sebagainya.
Kesimpulan
Jadi dalam praktikum kali ini kita
mengetahui bahwa lugol
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan. Biuret digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya kandungan protein dalam makanan. Fehling A dan B digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan
glukosa dalam makanan sedangkan kertas
buram digunakan untuk mengetahuiada tidaknya kandungan lemak dalam
makanan.
Jika bahan makanan ditetesi lugol dan menghasilkan warna
biru, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Bahan makanan yang ditetesi dengan biuret dan menghasilkan perubahan warna
menjadi warna ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.Bahan
makanan yang dicampur dengan Fehling A dan B lalu dipanaskan diatas pembakar
spritus dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna merah bata, maka bahan
makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan makanan dioleskan pada kertas
buram dan meninggalkan noda transparan, maka bahan makan tersebut mengandung
lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : nasi
(digerus) dan roti. Bahan makanan yang mengandung glukosa : nasi (dikunyah) dan
roti. Bahan makanan yang mengandung protein : kuning telur, putih telur, dan tahu.
Sedangkan bahan yang mengandung lemak adalah: minyak, kuning telur, putih
telur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar